Makan menjadi salah satu kebutuhan wajib bagi manusia untuk dapat bertahan hidup di dunia ini. Meskipun begitu, bukan berarti apa saja boleh kita makan asalkan bisa untuk mengisi perut. Sebab bisa jadi suatu makanan justru berbahaya kalau kita tidak mengetahui kandungan-kandungan apa saja di dalamnya. Oleh karenanya, penting bagi kita untuk mengetahui makanan yang baik bagi tubuh kita, atau dengan kata lain yaitu makanan sehat.
via istockphoto |
Makanan yang memenuhi syarat kesehatan atau disebut makanan sehat adalah makanan yang higienis, bergizi, dan berkecukupan. Makanan yang higienis adalah makanan yang tidak mengandung kuman penyakit dan zat yang dapat membahayakan kesehatan tubuh. Sementara makanan yang bergizi adalah makanan yang di dalamnya terkandung zat-zat penting seperti karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin dalam jumlah yang seimbang sesuai kebutuhan.
Sedangkan makanan yang berkecukupan adalah makanan yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh pada usia dan kondisi tertentu. Sebagai contoh, kebutuhan gizi pada masa bayi, remaja, dewasa, dan orang tua berbeda-beda. Kebutuhan makanan seorang atlet juga berbeda dengan orang yang bekerja di kantor meskipun usianya sama. Termasuk porsi makan juga harus diperhatikan, artinya tidak boleh berlebihan. Selain memenuhi persyaratan pokok tersebut, perlu juga diperhatikan cara memasak makanan, suhu makanan pada saat disajikan, dan bahan makanan yang mudah dicerna.
Dalam prosesnya, makanan yang kita makan akan dipecah-pecah menjadi molekul yang lebih sederhana sehingga dapat dimanfaatkan oleh sel-sel tubuh. Proses pemecahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dikenal sebagai proses pencernaan. Proses pencernaan terjadi di dalam organ pencernaan. Organ pencernaan pada manusia dimulai dari mulut dan berakhir pada anus. Beberapa organ pencernaan tersebut menghasilkan enzim pencernaan.
Proses pencernaan makanan di dalam tubuh berlangsung secara mekanis dan secara kimiawi. Proses pencernaan makanan yang dibantu oleh enzim-enzim pencernaan berarti berlangsung secara kimiawi, sedangkan proses pencernaan secara mekanis terjadi karena adanya gesekan atau gerakan, misalnya dilakukan oleh gigi-gigi di dalam mulut. Molekul-molekul makanan yang telah dicerna akan diserap oleh usus untuk diedarkan ke seluruh sel-sel tubuh.
Fungsi Makanan Sehat Bagi Tubuh Manusia
Makanan yang sehat sangat diperlukan oleh tubuh. Hal ini dikarenakan gizi yang dikandungnya mempunyai beberapa fungsi utama, yaitu:
1. Sebagai Sumber/Penghasil Energi
Zat makanan dapat menyediakan energi untuk berbagai aktivitas tubuh. Zat makanan yang berperan besar menghasilkan energi adalah karbohidrat dan lemak. Dalam keadaan darurat, protein juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Kandungan kalori setiap 1 gram zat-zat makanan karbohidrat adalah 4,1 Kalori: lemak 9,3 Kalori, dan protein 4,1 Kalori (1 Kalori — 1 kilokalori).
2. Sebagai Pembangun Tubuh
Fungsi sebagai pembangun tubuh maksudnya yaitu adanya zat-zat makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan penggantian sel-sel tubuh yang rusak. Zat makanan yang berperan sebagai pembangun adalah protein dan beberapa mineral.
3. Sebagai Pelindung
Yaitu zat makanan yang berperan menjaga keseimbangan (homeostasis) proses-proses biologis atau metabolisme dalam tubuh. Metabolisme tersebut misalnya mengatur kerja hormon, mengatur pertumbuhan tulang, mempengaruhi kerja jantung, dan mengatur penghantaran impuls pada sel-sel saraf. Zat makanan yang berperan antara lain protein, vitamin, mineral, dan air.
Selain ketiga fungsi utama tersebut, makanan juga berfungsi untuk:
1. Menjaga Tubuh dari Kondisi Stres
Stres terjadi jika seseorang terserang penyakit, menerima tekanan kerja yang berat, atau mendapatkan masalah yang mengganggu emosionalnya. Seseorang yang cukup nutriennya akan tahan terhadap tekanan stres tersebut, karena dengan masukan nutrien yang cukup, tubuh selalu berada dalam kondisi yang optimal.
2. Meningkatkan Inteligensi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kecukupan gizi pada masa bayi mempengaruhi inteligensi. Bukti-bukti di Amerika Selatan, Afrika, Asia, dan beberapa daerah di Amerika Serikat menunjukkan bahwa ibu hamil yang kurang gizi (terutama jika kekurangan protein dan karbohidrat) melahirkan anak-anak dengan kemampuan belajar rendah.
3. Memelihara Fungsi Reproduksi
Terdapat korelasi antara kecukupan nutrien dengan kemampuan bereproduksi pada wanita. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengalami defisiensi nutrien, lebih sering mengalami keguguran ketika hamil dan mengalami masalah selama hamil. Baca juga: Pengertian Karbohidrat, Sumber, Serta Fungsinya Bagi Tubuh Manusia
Posting Komentar