Burung adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki ciri khas berupa bulu dan sayap. Sebagian besar spesies burung mampu terbang menggunakan sayapnya terkecuali beberapa spesies burung tertentu. Di seluruh dunia, diperkirakan ada sekitar 8.800 - 10.200 spesies burung yang sebagian besar menempati berbagai lokasi dalam ekologi. Sementara beberapa burung lainnya menempati tempat yang sangat khusus di habitatnya atau berdasarkan di mana letak jenis makanannya berada.
ilustrasi diedit via wikipedia.org |
Beberapa jenis burung dapat ditemukan di hutan-hutan tropis dari tepi pantai hingga ke puncak-puncak pegunungan. Mereka juga dapat ditemukan di rawa-rawa, padang rumput, pesisir pantai, gua-gua batu, daerah perkotaan, dan wilayah kutub. Beberapa familia burung juga telah beradaptasi terhadap kehidupan baik di lautan dunia dan pada diri mereka, dengan beberapa spesies burung laut datang ke darat hanya untuk berkembangbiak. Beberapa spesies burung penguin bahkan telah tercatat mampu menyelam hingga kedalaman 300 meter (980 ft).
Meski termasuk hewan berdarah panas (homoioterm), bangsa burung diketahui berkerabat dekat dengan reptil yang mulai berevolusi sekitar 135 juta tahun yang lalu. Fosil tertua Aves adalah Archeopteyx yang hidup pada pertengahan periode Jurasik (200-135 juta tahun yang lalu). Hewan purba tersebut masih memiliki ciri sebagai Reptilia seperti memiliki gigi dan tulang ekor yang panjang, sisik kaki, dan sisik yang bermodifikasi menjadi bulu. Setelah mengalami perkembangan sekian lama, dihasilkan burung-burung modern seperti sekarang ini.
Ciri-Ciri Aves
Kelas Aves (Burung) pada masa kini pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Selain ditutupi bulu, burung memiliki tubuh sangat ringan karena tulang-tulangnya berongga dan terisi udara.
2. Tidak memiliki gigi karena fungsi gigi digantikan oleh paruh.
3. Memiliki sayap yang berguna untuk terbang.
4. Memiliki bentuk kaki yang disesuaikan dengan cara hidupnya.
5. Memiliki tulang ekor pendek yang banyak ditumbuhi bulu ekor.
6. Termasuk hewan berdarah panas (homoioterm), yaitu suhu tubuhnya tidak dipengaruhi oleh suhu lingkungannya.
7. Memiliki jantung sempurna yang terdiri atas empat ruang. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan oksigen yang cukup tinggi untuk mengimbangi kecepatan metabolisme.
8. Saraf penglihatan, pendengaran, dan keseimbangan sudah berkembang dengan baik.
9. Bernapas menggunakan paru-paru, dan memiliki kantong hawa (pundi-pundi hawa) yang berfungsi sebagai alat pembantu pernapasan terutama sewaktu mereka terbang.
10. Suara dapat timbul pada saat udara ditiupkan ke dalam siring. Siring merupakan kotak suara burung yang terdapat pada percabangan tenggorok.
11. Saluran pencernaan terdiri atas rongga mulut, faring, tembolok, lambung kelenjar, lambung pengunyah, usus, dan kloaka.
12. Fertilisasi berlangsung secara internal, tetapi perkembangan embrio terjadi di luar tubuh induk (di dalam telur amniotik). Telur burung terbungkus oleh cangkang dari zat kapur.
Ordo-Ordo Burung (Aves)
Bangsa Burung (Aves) umumnya dapat dikelompokkan berdasarkan tipe paruh dan kaki, tetapi dapat juga dari habitat dan tingkah lakunya. Beberapa Ordo yang termasuk ke dalam kelas Aves antara lain sebagai berikut.
1. Ordo Galliformes, contohnya seperti Gallus bankiva (ayam hutan), Meleagris gallopavo (kalkun), dan Turnix suscicator (puyuh).
2. Ordo Psittaciformes, contohnya seperti Cacatua galerita (kakatua), dan Psittacula alexandri (betet).
3. Ordo Passeriformes, contohnya seperti Hirundo javanica (burung layang-layang), Corvus encaenca (gagak), Pycnonotus aurigaster (kutilang), dan Sturnopastor contrajalla (jalak).
4. Ordo Columbiformes, contohnya seperti Columba livia (merpati), dan Geopelia striata (perkutut).
5. Ordo Strigiformes, contohnya seperti Bubo virginianus (burung hantu).
6. Ordo Piciformes, contohnya seperti Dinopium javanense (burung pelatuk).
7. Ordo Apodiformes, contohnya seperti Colibri coruscans (kolibri).
8. Ordo Gelliformes, contohnya seperti Pavo muticus (burung merak).
9. Ordo Falconiformes, contohnya seperti Haliaster undus (elang bondol).
10. Ordo Spheniscitormes, contohnya seperti Aptenodytes forsteri (penguin).
11. Ordo Casuariiformes, contohnya seperti Casuarius galeatus (kasuari).
12. Ordo Apterygiformes, contohnya seperti Apteryx australis (kiwi).
13. Ordo Struthioniformes, contohnya seperti Struthio camelus (burung unta).
Posting Komentar